Termometer Laboratorium
Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan
bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya
bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus
dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka
dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila
memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Termometer ini
khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan
bisanya diisi dengan raksa atau alkhohol. Termometer ini mempunyai
lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu
yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer
diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C sampai
42°C.
Termometer Ruangan
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini
sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50°C sampai 50°C
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang
prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian.
Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang
kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian
elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
No comments:
Post a Comment